PRODUKSI TANAMAN STROBERI PADA BERBAGAI JENIS PUPUK ORGANIK CAIR DENGAN SISTEM HIDROPONIK IRIGASI TETES

NURLAILAH MAPPANGANRO, BAHARUDDIN BAHARUDDIN

Abstract


Strawberries are one type of fruit that has high economic value.  The research aimed at investigating the effect of the liquid organic fertilizer from the cattle dung, the cow urine on the production of the strawberry plant, and the effect of the liquid organic fertilizer from the cattle dung and cow urine on the production of the strawberry plant. The research was designed by using complete randomized design with three replications with 36 treatments of the types and concentrations of the liquid organic fertilizer and cow urine.  The result of the research indicates that the cow liquid organic fertilizer gives the best results on production of the strawberry, whereas the rabbit liquid organic fertilizer  gives the best results on the age of fruiting, number of fruit, fruit length, fruit diameter, fruit weight and the production of every strawberry plant.  The addition of the cow urine (50 mL/L) gives the best result on production of the strawberry plant.  The rabbit liquid organic fertilizer (6 mL/L) and the cow urine (50 mL/L) give the best results on the age of fruiting, number of fruit, fruit length, fruit diameter, fruit weight, and the production of every strawberry plant.

Keywords


Production of the strawberry plant, liquid organic biofertilizer, cow urine.

Full Text:

PDF

References


Abidin. (1992). Dasar Pengetahuan Ilmu Tanaman. Bandung: Angkasa.

Anonim. (2006). Kelinci, Ternak yang Berfungsi Ganda. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian Vol. 31 No.6. 2006.

Aswita, A.P. (2007). Analisis Usaha Tani Stroberi (http://repository.usu.ac.id, diakses 23 Februari 2012).

Badan Pusat Statistik. (2011). Produksi Tanaman Buah-buahan 2018 (http://www.bps.go.id, diakses 28 April 2021).

Baharuddin, Nursada dan Kuswinanti, T. (2005). Pengaruh Pemberian Pseudomonas dan EM4 dalam Menekan Penyakit Layu Bakteri (R. solanacearum). Prosiding Seminar Ilmiah dan Pertemuan Tahunan XVI.PEI dan PFI Komisariat Sulsel, Maros 22 November 2005. Hal 195-200. Maros: Perhimpunan Entomologi Indonesia dan Perhimpunan Fitopatologi Indonesia Komisariat Daerah Sulawesi Selatan.

Budiman, S., dan D.,Saraswati. (2008). Berkebun Stroberi Secara Komersial. Jakarta: Penebar Swadaya.

Farrell, D.J. dan Y.C. Raharjo. (1984). The Potensial for Meat Production from Rabbits. Bogor: Puslibangnak.

Gardner, F. P., R. B. Pearce and R. L. Mitchell. (1991). Physiology of Crop Plants (Fisiologi Tanaman Budidaya, Alih Bahasa oleh Susilo). Jakarta: UI Press.

Gunadi, N., T.K. Moekasan, L. Prabaningrum, H. Putter, dan A. Everaarts. (2006). Budidaya Tanaman Paprika (Capsicum annuum var. grossum) di Dalam Rumah Plastik. Balai Penelitian Tanaman Sayuran Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura Bekerjasama dengan Applied Plant Research Wageningen University and Research Centre The Netherlands (http://www.kennisonline.wur.nl, diakses 8 Februari, 2010).

Harjadi, S.S. (1991). Pengantar Agronomi. Jakarta: Gramedia.

Indrakusuma. (2000). Proposal Pupuk Organik Cair Supra Alam Lestari. Yogyakarta: PT Surya Pratama Alam.

Karama, A.S., A.R. Marzuki dan I. Manwan. (1991). Penggunaan Pupuk Organik pada Tanaman Pangan. Pros. Lokakarya Nasional Efisiensi Penggunaan Pupuk V. Bogor: Puslittanak.

Karsono, S., Sudarmodjo, dan Y. Sutiyoso. (2002). Hidroponik Skala Rumah Tangga. Jakarta: AgroMedia Pustaka.

Kurnia, A. (2005). Petunjuk Praktis Budi Daya Stroberi. Jakarta: Agromedia Pustaka.

Lingga, P. (2008). Hidroponik Bercocok Tanam Tanpa Tanah. Jakarta: Penebar Swadaya.

Lingga, P., dan Marsono. (2007). Petunjuk Penggunaan Pupuk. Jakarta: Penebar Swadaya.

Mardalena (2007). Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.) Terhadap Urine Sapi Yang Telah Mengalami Perbedaan Lama Fermentasi. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (http://repository.usu.ac.id, diakses 23 Agustus 2010).

Martinsari, T. (2010). Optimalisasi Fermentasi Urine Sapi Dengan Aditif Tetes Tebu (Molasses) Untuk Menghasilkan Pupuk Organik Cair yang Berkualitas Tinggi (http://karya-ilmiah.um.ac.id, diakses 13 Juli 2010).

Mathius, I.W. (2008). Kotoran Kambing-Domba pun Bisa Bernilai Ekonomis (http://www.pustaka-deptan.go.id, diakses 20 April 2010).

Merit, I.N., dan I.W. Narka (2007). Pengaruh Interval Pemberian Air Melalui Irigasi Tetes (Drip Irrigation) dan Pupuk Mineral Plus terhadap Produksi Anggur pada Lahan Kering di Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng. Fakultas Pertanian Universitas Udayana Denpasar Bali. Bali: Agritrop 26 (1) : 24 – 32 (http://ejournal.unud.ac.id, diakses 6 Juni 2010).

Naswir. (2003). Pemanfaatan Urine Sapi yang Difermentasi Sebagai Nutrisi Tanaman. Bogor: Institut Pertanian Bogor (http://www.rudyct.com/PPS702-ipb/07134/naswir.htm, diakses 23 Agustus 2010).

Noor, N., Y.C., Raharjo, Murtiyeni dan R. Haryani. (1996). Pemanfaatan Usahatani Sayuran Untuk Pengembangan Agribisnis Kelinci di Sulawesi Selatan. Laporan Penelitian. Balitnak Ciawi-Balittan Maros. Bogor: Puslitbangtan.

Nurmawati, S., dan Suhardianto, A. (2000. Studi Perbandingan Penggunaan Pupuk Kotoran Sapi dengan Pupuk Kascing Terhadap Produksi Tanaman Selada. Fakultas Matematika dan Imu Pengetahuan Alam Universitas Terbuka (http://documentbook.com, diakses 18 April 2010).

Parman, S. (2007). Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kentang (Solanum tuberosum L.). Semarang: Buletin Anatomi dan Fisiologi Vol. XV, No. 2.

Poerwowidodo. (1992). Telaah KesuburanTanah. Bandung: Penerbit Angkasa.

Prihandini, P.W., dan T., Purwanto. (2007). Petunjuk Teknis Pembuatan Kompos Berbahan Kotoran Sapi (http://lolitsapi.litbang.deptan.go.id, diakses 20 April 2010).

Rahardjo, Y.C. (2008). Kelinci Ternak Kecil yang Berfungsi Ganda (http://www.pustaka-deptan.go.id, diakses 20 April 2010).

Rukmana, R. (1998). Stroberi Budidaya dan Pascapanen. Yogyakarta: Kanisius.

Sajimin, YC. Rahardjo dan N. D. Purwantari. (1991). Potensi Kotoran Kelinci Sebagai Pupuk Organik dan Pemanfaatannya Pada Tanaman Pakan Dan Sayuran. Prosiding Lokakarya Nasional Potensi dan Peluang Pengembangan Usaha Agribisnis Kelinci. 156 – 161p. Bogor: Puslibangnak.

Salisbury, B. F. dan C. C.W Ross. (1995). Fisiologi Tumbuhan. Jilid 3. Bandung, ITB.

Santoso, B., F., Haryanti, dan S.A., Kadarsih. (2008). Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang ayam Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Serat Tiga Klon Rami Di Lahan Aluvial Malang, (http://download-book.net, diakses 25 April 2010).

Setiani, A. (2007). Budidaya dan Analisis Usaha Stroberi. Jakarta: CV. Sinar Cemerlang Abadi.

Setyorini, D. (2005). Pupuk Organik Tingkatkan Produksi Pertanian. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian Vol.27 No.6, (http://www.pustaka-deptan.go.id, diakses 20 April 2010).

Soesanto. (2006). Pengantar Pengendalian Hayati Penyakit Tanaman. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada..

Solikun dan Masdiko. (2005). (Http://www.kompas.com/kompas-cetak/0201/10/jatim/urine28, diakses 20 Desember 2011).

Sutanto. R. (2002). Pertanian Organik. Yogyakarta: Kanisius.

Sutiyoso, Y. (2006). Hidroponik Ala Yos. Jakarta: Penebar Swadaya.

Wibowo. (1989). Biokimia Pangan dan Gizi. Yogyakarta: UGM Press.




DOI: https://doi.org/10.35327/gara.v15i2.230

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 GANEC SWARA

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

TERINDEKS

 

 

 

 

 

 

 


_______________________________

Ganec Swara

Published by UNMAS Denpasar K. Mataram |
Email: ganecswara@gmail com; aminullahmtk@gmail.com

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

    
Stat Pengunjung GARA