IMPLIKASI PERKAWINAN POLIANDRI TERHADAP UPAYA PEMENUHAN HAK ANAK DI KECAMATAN BOTUPINGGE

IYAN KASIM, NIRWAN JUNUS, SRI NANANG MEISKE KAMBA, MUTIA CHERAWATY THALIB, KARLIN Z. MAMU, MUHAMAD KHAIRUN KURNIAWAN KADIR

Abstract


This research aims to find out the implications of polyandrous marriages for efforts to fulfill children's rights in Botupingge District.  This research uses sociological juridical research methods.  Sociological juridical research has as its object the study of community behavior.  The community behavior studied is behavior that arises as a result of interacting with the existing norm system, namely the perpetrators of the practice of polyandrous marriage in the Botupingge sub-district.  The results of this research show that the implications of polyandrous marriages for efforts to fulfill children's rights in the Botupingge sub-district hinder the realization of children's rights, both in terms of providing identity on a child's birth certificate which is only recorded as the mother's child, causing harm to interests,  threatens the fulfillment, protection and enforcement of children's rights both regarding family law and children's psychology

Keywords


marriage; polyandry; children’s rights

Full Text:

PDF

References


Rafiqi dan Arie Kartika. (2023). “Kepastian Hukum Perkawinan Poliandri di Indonesia”, Jurnal Hukum In Concrento, Vol.2 No.1 (Februari, 2023) hlm. 50.

Ayunda Nurul Afifatur Rizqiyah. (2022). “Peran Hukum Nasional Dan Hukum Islam Dalam Menyikapi Lahirnya Pemahaman Poliandri Sebagai Gerakan Feminism Di Indonesia”. Jurnal Hukum Dan Ham Wara Sains, Vol. 1, No. 02, Desember 2022, hlm. 166.

Drs. H. M. Anshary MK. (2023). Hukum Perkawinan Indonesia, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010) hlm. 12.

Srifinora, “Penetapan Asal Usul Anak Dari Perkawinan Poliandri Liar Kepada Ayah Biologisnya Studi Putusan Pengadilan Agama Bukit Tinggi Nomor 321/Pdt.G/2022/Pa.Bkt”, Jurnal Hukum Keluarga Isalam, Vol.2 No.2 (2023) hlm. 22.

Misran Dan Muza Agustina. (2020). “Faktor-Faktor Terjadinya Poliandri Di Masyarakat”, Jurnal Hukum Keluarga Dan Hukum Islam, Vol. 1. No. 1. (2020) hlm. 259.

M. Hajir Susanto Dkk. (2021). Kedudukan Hak Keperdataan Anak Luar Kawin Prespektif Hukum Islam, Jurnal Um Sorong, 2021, Hlm. 113.

Ningsih Purbasari. (2018). Dampak Perkawinan Poliandri Terhadap Pencatatan Sipil Anak Yang Dilahirkan, Jurnal The Recht, Vol. 1. No. 3. 2018. Hlm. 98.

Margareta Sevilla Rosa Angelin Dkk. (2021). Dilema Hak Mewaris Anak Luar Kawin Dalam Prespektif Hukum Perdata, Jurnal Hukum Magnum Opus, Vol. 4. No. 2. 2021. Hlm. 161.

M. Hajir Susanto Dkk. (2021). Kedudukan Hak Keperdataan Anak Luar Kawin Prespektif Hukum Islam, Jurnal Justisi, Vol.7. Nom. 2. 2021. Hlm. 115.

Muhammad Ilham Harsya Dkk. (2024). Wali Nikah Anak Luar Kawin Pada Sistem Kekerabatan Adat Lampung Saibatin Prespektif Hukum Keluarga Islam, Jurnal Al-Fikri, Vol. 4. No. 1. 2024. Hlm. 2.

Syarifuddin Amir. (2007). Hukum Perkawinan Islam Di Indonesia, (Jakarta : Pustaka Setia. 2007) Hlm. 20.

Ja’far. (2021). Kedudukan Ayah Sebagai Wali Nikah Bagi Anak Yang Diabaikannya Dalam Khi Dan Kitab-Kitab Fiqih Mu’tabar, (Tanggerang Selatan: Pustaka Mazaya. 2021). Hlm. 25.

Sukaynah Q. A. Rizal. (2023). Perbandingan Kedudukan Wali Nikah Bagi Anak Luar Nikah Menurut Prespektif Hukum Islam Dan Hukum Positif Di Indonesia, Jurnal Lex Privatum, Vol. XI. No. 4. 2023. Hlm. 4.

Wawancara Bapak Jamil. (2024). Sebagai Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Botupingge, Pada Tanggal 23 Januari 2024, Pada Pukul 09:25 Di ruangan Kantor Urusan Agama.

Wawancara Bapak Deky R. Kaunang. (2024). Sebagai Pegawai Bidang Informasi Administrasi Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bone Bolango, Pada Tanggal 11 Januari 2024 Pukul 14:30 Diruangan Kantor Dukcapil.

Wawancara Ibu Nurditawati Lamusu. (2024). Sebagai Masyarakat, Pada Tanggal 03 Februari 2024, Pukul 13:45 Di Rumah Kediaman.

Wawancara Ibu ES. (2024). Pelaku Perkawinan Poliandri Pada Tanggal 05 Februari 2024 Pukul 10:00 Di Rumah Kediaman Di Kecamatan Botupingge.

Wawancara Ibu FH. (2024). Pelaku Perkawinan Poliandri Pada Tanggal 08 Februari 2024 Pukul 13:30 Di Rumah Kediaman Di Kecamatan Botupingge.

Wawancara Ibu FI. (2024). Pelaku Perkawinan Poliandri Pada Tanggal 12 Februari 2024 Pukul 10:30 Di Rumah Kediaman Di Kecamatan Botupingge.




DOI: https://doi.org/10.35327/gara.v18i2.851

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 GANEC SWARA

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.